Tidak dipungkiri kalau berpuasa diawal-awalnya bulan suci ramadhan memang terasa berat dan begitu melelahkan. Beberapa orang mungkin pernah mengalami hal ini dan setidaknya bertanya-tanya mengapa ini bisa terjadi dan kenapa puasa yang dijalani diakhir Ramadhan justru terasa lebih ringan dan mudah dijalani.
Alasan yang paling logis untuk menjawab hal ini adalah "karena tidak terbiasa". Ya, orang yang sebelumnya tidak terbiasa dalam menjalani ibadah puasa maka tubuhnya bakal cepat lemas dan lesu. Sebaliknya, jika orang sudah terbiasa menjalani puasa maka pengalamannya ini bakal membuat tubuhnya belajar menahan nafsu sehingga kedepannya mulai terbiasa dan tidak merasa lelah lagi.
Jawaban diatas memang sangat masuk akal. Tetapi tahukah Anda bahwa sebenarnya masih ada beberapa alasan lain yang juga masuk akal. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa puasa diawal bulan Ramadhan terasa begitu berat.
1. Lari Marathon (Olahraga)
Lari marathon atau olahraga lainnya setelah shalat subuh adalah kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan hampir setiap orang terutama remaja awal-awalnya Ramadhan. Kegiatan ini mungkin bertujuan untuk menyehatkan badan, tetapi tanpa disadari sore harinya entah kenapa mereka merasa lelah yang berlebihan. Ketahuilah, olahraga raga yang Anda lakukan inilah yang menjadi pemicunya. Meski begitu, bukan berarti olahraga itu tidak baik ya.
2. Makanan Enak
Tidak seperti pada bulan-bulan lain, pada awal bulan suci Ramadhan biasanya masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk menyajikan makanan yang enak-enak seperti daging sapi, kambing, ayam dan sebagainya. Tujuan dari kebiasaan ini mungkin untuk membuat anak-anak menjadi semangat untuk bangun sahur dan berpuasa.
Tujuannya mungkin baik, tapi disisi lain, makanan lezat yang masih tersedia di diawal bulan Ramadhan justru merupakan godaan besar yang bikin puasa jadi terasa berat. Kadang, akibat tidak kuat menahan godaan tersebut, beberapa anak-anak bahkan lebih memilih untuk BuDi (buka diam-diam). Hal seperti ini mungkin tidak saja berlaku pada anak-anak tetapi juga pada remaja.
3. Panen Buah
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Ini tidak diragukan lagi kebenarannya. Sebab, pada bulan ini banyak pedagang-pedagang maupun karyawan yang meraup penghasilan yang lebih besar daripada hari biasa. Tak cukup sampai disitu, berkah bulan Ramadhan bahkan juga termasuk pada tanaman.
Ya, pada bulan ini, uniknya entah kenapa ada jenis buah-buahan lezat yang minta dipanen. Hal ini tentu merupakan berkah yang mana bisa dipergunakan sebagai bukaan puasa atau dijual kembali untuk keperluan hari raya seperti beli kue atau baju. Sayangnya, panen buah ini kadang disalah gunakan sebagai dalih lapar. Umumnya, tanaman yang sering berbuah dibulan Ramadhan adalah tanaman rumahan yang berarti ia akan mudah menggoda orang yang tak tahan puasa. Adapun beberapa buah itu misalnya jambu biji, jambu air, rambutan, kelapa, mangga, mancang dan lainnya.
4. Iklan
Pada bulan puasa, umumnya kebanyakan orang lebih memilih untuk menonton tv daripada melakukan aktivitas diluar rumah. Menonton tv selain dapat hiburan tetapi juga tidak melelahkan. Sayangnya, beberapa program acara maupun iklan di Tv tiba-tiba berubah drastis pada bulan Ramadhan. Jika dihari-hari biasa iklannya hanya dipenuhi produk campuran, tapi dibulan puasa mayoritas produk yang diiklankan adalah jenis makanan. Iklan makanan yang bolak balik muncul tentu saja bakal menggoda lebih-lebih bila iklannya itu terlihat menarik dan bikin perut keroncongan.
5. Banyak Penjual Makanan Lezat
Tidak mengherankan memang kalau dibulan puasa, ada banyak orang yang beramai-ramai menjual makanan lezat yang bervariasi. Kadang, apabila lokasi penjualan makanan ini tak terlalu jauh, beberapa orang mungkin akan tergoda untuk berbuka dengan segera meski belum pada waktunya.
6. Kue
Sebelum Idul Fitri atau bahkan Ramadhan tiba, beberapa keluarga mungkin telah menyiapkan kue kering sebagai persiapan hari raya ataupun berbuka puasa. Tapi sayangnya, keberadaan kue kering yang tersimpan didapur malah membuat beberapa anggota keluarga merasa tergoda hingga pada akhirnya memilih untuk membatalkan puasanya.
Itulah beberapa alasan kenapa puasa diawal bulan ramadhan terasa lelah dan berat sekali. Beberapa poin diatas mungkin terlihat true story bagi beberapa orang tapi tidak disebagian lainnya. Lebih dan kurang saya mohon maaf dan terimakasih.
Alasan yang paling logis untuk menjawab hal ini adalah "karena tidak terbiasa". Ya, orang yang sebelumnya tidak terbiasa dalam menjalani ibadah puasa maka tubuhnya bakal cepat lemas dan lesu. Sebaliknya, jika orang sudah terbiasa menjalani puasa maka pengalamannya ini bakal membuat tubuhnya belajar menahan nafsu sehingga kedepannya mulai terbiasa dan tidak merasa lelah lagi.
Jawaban diatas memang sangat masuk akal. Tetapi tahukah Anda bahwa sebenarnya masih ada beberapa alasan lain yang juga masuk akal. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa puasa diawal bulan Ramadhan terasa begitu berat.
1. Lari Marathon (Olahraga)
Lari marathon atau olahraga lainnya setelah shalat subuh adalah kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan hampir setiap orang terutama remaja awal-awalnya Ramadhan. Kegiatan ini mungkin bertujuan untuk menyehatkan badan, tetapi tanpa disadari sore harinya entah kenapa mereka merasa lelah yang berlebihan. Ketahuilah, olahraga raga yang Anda lakukan inilah yang menjadi pemicunya. Meski begitu, bukan berarti olahraga itu tidak baik ya.
2. Makanan Enak
Tidak seperti pada bulan-bulan lain, pada awal bulan suci Ramadhan biasanya masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk menyajikan makanan yang enak-enak seperti daging sapi, kambing, ayam dan sebagainya. Tujuan dari kebiasaan ini mungkin untuk membuat anak-anak menjadi semangat untuk bangun sahur dan berpuasa.
Tujuannya mungkin baik, tapi disisi lain, makanan lezat yang masih tersedia di diawal bulan Ramadhan justru merupakan godaan besar yang bikin puasa jadi terasa berat. Kadang, akibat tidak kuat menahan godaan tersebut, beberapa anak-anak bahkan lebih memilih untuk BuDi (buka diam-diam). Hal seperti ini mungkin tidak saja berlaku pada anak-anak tetapi juga pada remaja.
3. Panen Buah
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Ini tidak diragukan lagi kebenarannya. Sebab, pada bulan ini banyak pedagang-pedagang maupun karyawan yang meraup penghasilan yang lebih besar daripada hari biasa. Tak cukup sampai disitu, berkah bulan Ramadhan bahkan juga termasuk pada tanaman.
Ya, pada bulan ini, uniknya entah kenapa ada jenis buah-buahan lezat yang minta dipanen. Hal ini tentu merupakan berkah yang mana bisa dipergunakan sebagai bukaan puasa atau dijual kembali untuk keperluan hari raya seperti beli kue atau baju. Sayangnya, panen buah ini kadang disalah gunakan sebagai dalih lapar. Umumnya, tanaman yang sering berbuah dibulan Ramadhan adalah tanaman rumahan yang berarti ia akan mudah menggoda orang yang tak tahan puasa. Adapun beberapa buah itu misalnya jambu biji, jambu air, rambutan, kelapa, mangga, mancang dan lainnya.
4. Iklan
Pada bulan puasa, umumnya kebanyakan orang lebih memilih untuk menonton tv daripada melakukan aktivitas diluar rumah. Menonton tv selain dapat hiburan tetapi juga tidak melelahkan. Sayangnya, beberapa program acara maupun iklan di Tv tiba-tiba berubah drastis pada bulan Ramadhan. Jika dihari-hari biasa iklannya hanya dipenuhi produk campuran, tapi dibulan puasa mayoritas produk yang diiklankan adalah jenis makanan. Iklan makanan yang bolak balik muncul tentu saja bakal menggoda lebih-lebih bila iklannya itu terlihat menarik dan bikin perut keroncongan.
5. Banyak Penjual Makanan Lezat
Tidak mengherankan memang kalau dibulan puasa, ada banyak orang yang beramai-ramai menjual makanan lezat yang bervariasi. Kadang, apabila lokasi penjualan makanan ini tak terlalu jauh, beberapa orang mungkin akan tergoda untuk berbuka dengan segera meski belum pada waktunya.
6. Kue
Sebelum Idul Fitri atau bahkan Ramadhan tiba, beberapa keluarga mungkin telah menyiapkan kue kering sebagai persiapan hari raya ataupun berbuka puasa. Tapi sayangnya, keberadaan kue kering yang tersimpan didapur malah membuat beberapa anggota keluarga merasa tergoda hingga pada akhirnya memilih untuk membatalkan puasanya.
Itulah beberapa alasan kenapa puasa diawal bulan ramadhan terasa lelah dan berat sekali. Beberapa poin diatas mungkin terlihat true story bagi beberapa orang tapi tidak disebagian lainnya. Lebih dan kurang saya mohon maaf dan terimakasih.
EmoticonEmoticon